Kamis, 11 Maret 2010

Dulmatin Tewas Meninggalkan Utang Rp 70 Ribu

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tersangka teroris yang tewas di Pamulang, Dulmatin alias Joko Pitono, ternyata masih meninggalkan utang Rp 70 ribu. Awal Januari lalu, teroris yang dinyatakan buron sejak delapan tahun lalu ini pernah memesan sembilan tas ransel.

Teguh sempat curiga dengan pesanan tetangga se-RT-nya itu. Pasalnya, warga setempat tidak tahu latar belakang warga yang mengaku bernama Yahya Ibrahim itu. "Cuma tahu kerja jual-beli mobil di Ciputat," katanya.

Terlebih, rumah kontrakan Yahya di Gang Salak 5 kerap dikunjungi tamu bergamis dari luar lingkungan itu. Namun, pertanyaan-pertanyaan Teguh selalu diacuhkan Yahya. "Orangnya ga banyak omong," katanya.

Namun dari satu percakapan, tersirat Yahya memiliki banyak pengikut. "Yahya sempat bilang, kalau tasnya bagus, akan pesan lagi, 'orang saya banyak'," kata Teguh.

Tapi jangankan memesan tas lagi, melunasi utang Rp 70 ribu pun tak sempat dilakukan Dulmatin. Maut lebih cepat menjemputnya. Untung pengusaha konveksi itu akhirnya merelakan piutangnya. "Ya saya ikhlasin saja," kata Teguh..


REZA M

  • Share on Facebook
  • Send
  • Print

Tidak ada komentar:

Posting Komentar